Kapan Weda mulai ada?
Veda adalah kitab suci Agama Hindu
yang tertua. Bila kitab ini mulai ada tidak diketahui orang dengan pasti.
Pendapat para sarjana bermacam-macam tentang hal ini. Ada yang berpendapat
kitab ini mulai ada 1.200 tahun Sebelum Masehi, ada yang mengatakan 2.400 SM.
Ada pula yang berpendapat lain lagi.
Orang-orang Hindu jaman dahulu
jarang meninggalkan catatan- catatan yang bernilai sejarah. Kitab Veda diterima
orang dari mulut ke mulut turun-temurun dari masa lampau yang tidak diketahui
orang. Penulisan kitab Veda dengan huruf Devanagari adalah dari masa yang jauh
kemudian. Orang percaya bahwa kitab suci ini diajarkan oleh Tuhan kepada para
Rsi. Maka ia bukan buatan orang. Dari ajaran Veda inilah ajaran agama Hindu
mengalir. Jiwa agama Hindu adalah jiwa ajaran Veda. Walaupun perubahan telah
banyak terjadi, jiwa ajaran Veda tidak pernah berhenti memancarkan cahanya.
Catur
Veda Samhita
|
Ada
empat kitab suci Veda yaitu:
Keempat-empatnya
itu disebut Catur Veda Samhita, yaitu empat himpunan Veda. Dari
keempat-empatnya ini Rg Vedalah yang tertua yang berisi nyanyian-nyanyian
pujaan. Sama Veda tidak mempunyai nilai tersendiri, sebab sebagian besar
nyanyian- nyanyiannya diambil dari Rg Veda yang dinyanyikan dengan melodi
yang telah ditetapkan. Yayur Veda juga mengandung mantram-mantram Rg Veda
yang ditambah dengan prosa- prosa yang tidak berasal dari Rg Veda. Bila
mantram-mantram Rg Veda biasanya dikelompokkan persesuaian dengan dewa-dewa
yang dipuja, maka mantram-mantram Sama Veda dikelompokkan sesuai dengan
tempat dan penggunaannya dalam persembahan Soma dan Yajur Veda sesuai dengan
penggunaannya berbagai-bagai upacara korban. Atharwa Veda mempunyai sifat
yang agak lain dari ketiga Veda di atas. Atharva Veda mengandung mantram-
mantram sihir yang berasal dari masa yang tidak dikenal.
|
Ajaran
Ketuhanan dalam Weda
|
||||||||||
Mantram-mantram
Veda itu adalah nyanyian-nyanyian pujaan yang ditujukan kepada para dewa.
Para dewa dimohon supaya sudi mendengarkan nyanyian-nyanyian pemujanya yang
pada umumnya mengandung permohonan agar para dewa menganugrahkan kerahayuan
dalam mengayuh hidup di dunia ini. Nyanyian-nyanyian itu disusun dalam bahasa
Sansekerta, bahasa orang India jaman dahulu.
Para
dewa yang dipuja itu banyak jumlahnya. Yang sering dipuja antara lain ialah :
Agni (dewa api), Surya (dewa mata- hari), Usas (dewa fajar), Prthivi (dewa
bumi), Dyaus (dewa langit), Mitra (dewa siang dan langit yang terang
benderang), Varuna (dewa langit yang gelap dan senja), Maruts (dewa angin
ribut) Vayu (dewa angin), Savitr (dewa matahari pagi) dan lain-lainnya lagi.
Dari
nama-namanya itu dewa-dewa itu personifikasi kekuatan-kekuatan yang tak
tampak dibalik kekuatan-kekuatan alam. Kekuatan-kekuatan alam itu dan apa
saja yang ada ini tunduk pada rta, yaitu tertib alam semesta. Oleh karena apa
yang ada ini berada dalam keserasian antara yang satu dengan lainnya, maka
pengendali rta itu harus satu saja. Demikianlah Varuna adalah rtavan,
pengendali rta adalah Esa adanya.
|
||||||||||
|
||||||||||
Tuhan yang Esa ini dipuja orang dengan berbagai cara, di berbagai tempat dan dalam berbagai aspek dan perwujudannya. Dewa-dewa itu adalah aspek dari Yang Esa. |
Beberapa
Mantram Veda
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar